Cinta Itu Sukar
Menghirup udara yang tak lagi segar Dengan raga yang tak juga kekar Memelas bau wangi bunga mawar Yang berharap bau itu tak muda pudar Pudar dimakan semak belukar yang semakin tinggi mengakar menutupi gairah hidupku
Sayangku Hanya Untukmu
Sayang ku hanya untukmu Titian hati terasa berat Sekarat dalam cinta yang padat Jatuh nan jauh di gua gelap pekat Cinta ini semakin melekat Tak bisa lepas dan terus mendekat
TERIMA SAJA
Angan melayang Bertanya tentang kesepian Bongkar pasang muslihat dunia seakan tak berujung tak bertepi tak mengerti dan tak bertuan mana nyalimu mana taringmu kau penipu kata-kata mu janji-janji mu tingkahlaku mu palsu... semua palsu palsu... semua palsu palsu...
Aku dan Perasaan
Langit mendung menghiasi bumi Pagi berselimut butiran mutiara jerni Dedaunan terdiam membisu Seakan bumi mengerti perasaanku Sedih atas beban yang ku bawah Harap harap cemas aku memikirkannya Kapan semua ini berakhir Ya Allah berilah petunjukmu Aku ada di sini mencari ridhomu Ribuan cobaan telah ku terima
Cinta Untuk Cinta
Cinta itu seharusnya tidak berpolitik seperti yang tersirat pada kain batik aku tersenyum Cinta tidak bisa dipotong-potong atau dikotak-kotak lalu dijadikan sebuah icon kubu politik Cinta tidak memihak keberpihakan hanya akan melahirkan bayi-bayi cacat Cinta itu sempurna, tutur para punjangga seperti kasih sayang seorang ibu kepada anaknya atau seperti sepasang remaja yang sedang dilanda cinta…… aku masih tersenyum